Sejak aku melihatmu saat pertama kali
Pengelihatanku hanya ada kau
Dan pemandangannya sangat indah
Sehingga membuat hatiku berbunga-bunga (Seo In-ha)
Yoon-hee pun berkata dia juga merasakan yang sama. Lalu mereka berdua bergandengan tangan.
Yoon-hee melihat bibir In-ha yang terluka. In-ha berkata kalau dia tidak apa-apa. Dia berkata, Yoon-hee tidak pergi ke rumah sakit, kan? Yoon-hee mengangguk. Yoon-hee meminta maaf karena tidak bisa menepati janjinya. In-ha mengingatkan, ‘Cinta tidak pernah mengucapkan maaf.’, jadi jangan pernah mengucapkan maaf diantara kita. Yoon-hee sepakat dengan perkataan In-ha.
“Aku tidak bisa menyadari sebelumnya. Bagaimana dia menyiapkan untuk akhir”.
In-ha dan Yoon-hee mendengar suara lagu dari sebuah gedung. Ternyata di gedung itu ada sekelompok pemuda pemudi sedang menari. Yoon-hee dan In-ha pun ikut menari. Sambil menari In-ha berkata kalau dia sudah menyelesaikan lagunya. Di bagian terakhir adalah hal yang ingin In-ha katakan pada Yoon-hee. Yoon-hee bertanya apa itu. “Aku akan menyanyikannya untukmu.”jawab In-ha.
Di sekolah Yoon-hee di kucilkan oleh teman-temannya. Hye-jung dan In-sook juga tidak mau berbicara dengan Yoon-hee. Teman-temannya mendengar kalau Yoon-hee bersama-sama semalaman dengan In-ha di Chuncheon. Teman-teman Yoon-hee menganggap dia gadis murahan .
Dong-wook menantang In-ha bermain tenis. semua orang berkumpul. Dong-wook yang pertama servis, tapi In-ha tidak memukul balik dan tidak menghindar dari bola yang dipukul Dong-wook. In-ha membiarkan bola tenis yang dipukul Dong-wook mengenai dirinya. Yoon-hee datang ke lapangan tenis. Hye-jung dan In-sook berkata sinis akan kedatangan Yoon-hee. Apalagi Hye-jung yang pernah curhat ke Yoon-hee kalau dia menyukai In-ha.
Dong-wook memukul dengan semakin keras, In-ha juga semakin kesakitan karena bola yang dipukul oleh Dong-wook. Yoon-hee sudah hilang kesabaran, dia berlari melindungi In-ha. Chang-mo juga turun tangan menghentikan Dong-wook. Dong-wook kaget melihat Yoon-hee yang melindungi In-ha. Dia langsung berlari melintasi lapangan. “Apa kau ingin seperti ini terus? Berhenti berkelakuan sopan.” kata Dong-wook. “Aku tidak bermaksud bertanding denganmu, dan juga, aku tidak akan pernah bermain-main dengan Yoon-hee.”jawab In-ha. Dong-wook saking marahnya ingin memukul In-ha, tapi Yoon-hee menghentikannya.
Yoon-hee berkata kalau ini adalah salahnya. In-ha berkata, bukan. “Ya, ini bukan seluruhnya kesalahanmu,” kataHye-jung sambil mengeluarkan buku harian Yoon-hee yang selama ini ada di In-ha. Yoon-hee kaget, kenapa buku ini ada di Hye-jung?. Hye-jung berkata kalau In-ha yang memilikinya. Yoon-hee kaget, In-ha juga.
“Aku bertanya-tanya bagaimana kau begitu mengenal Yoon-hee,” kata Hye-jung ke In-ha. “Kau tidak berpikir kalau semua ini adalah takdir, kan? Itu semua adalah kebohongan.”. “Aku berharap kau tidak pernah ada di sini. Kalau bukan gara-gara kau, In-ha dan Dong-wook tidak akan pernah bertengkar.”kata Hye-jung yang sekarang berbicara pada Yoon-hee.
“Aku mohol hentikan semua ini”.
Yoon-hee pergi meninggalkan semuanya. In-ha ingin menyusul Yoon-hee tapi ditahan oleh Hye-jung. “Apa kita tidak ada artinya untukmu? Aku juga suka padamu. Bukan hanya cintamu yang penuh dengan air mata. Jadi, berhenti seolah-olah hanya kau yang sakit hati. Aku menyukaimu seperti kau menyukainya. Tapi kenapa di sini harus aku yang jadi orang jahat?” Hye-jung mencurahkan isi hatinya. In-ha tidak bisa berkata apa-apa.
Dia mengikuti Yoon-hee dari belakang. Yoon-hee yang perasaannya sedang campur aduk dan marah tidak sadar dia diikuti. Saat ada pengibaran bendera dan lagu kebangsaan berkumandang, Yoon-hee berbalik arah memberi hormat. Barulah sadar dibelakangnya ada In-ha.
Yoon-hee tidak mempedulikan In-ha sama sekali. In-ha langsung memeluk Yoon-hee, tidak peduli kalau mereka berada di bawah nyanyian lagu kebangsaan. Semua orang memandang mereka berdua. Yoon-hee melepaskan pelukan In-ha.
Di rumah tinggalnya, Yoon-hee membuka diary nya. Di halaman paling belakang diary itu, In-ha menulis, “Aku berterima kasih kepada diary ini yang menuntunku padamu. Saat berpikir, suatu hari aku akan mengembalikan diary ini padamu, aku akan meminta maafmu. Aku hanya ingin kau tahu, kalau hatiku tulus”. Yoon-hee menangis saat membacanya.
In-ha diluar berbicara dengan Yoon-hee dibawah guyuran hujan. In-ha mengakui kalau dia salah tidak mengembalikan diary itu, tapi dia berterima kasih karena dia bisa lebih mengenal Yoon-hee lewat diary itu. In-ha berkata kalau perasaannya adalah nyata, dan karena itu dia tidak akan meminta maaf.
Yoon-hee ingin membuka jendelanya untuk menemui In-ha, tapi batuknya kambuh, dan mengeluarkan darah. Yoon-hee mengidap TBC atau tuberculosis stadium akhir. In-ha merasa sedih ternyata Yoon-hee tidak mau keluar.
Chang-mo, Dong-wook dan Hye-jung bertemu dengan pemilik cafe yang bertanya tentang keseriusan mereka mengikuti show radio. Chang-mo berkata kalau mereka akan ikut, tapi Dong-wook berkata, “Aku minta maaf, aku berfikir kalau aku akan melakukannya bersama-sama. Semua ini tidak ada gunanya lagi untukku.”. Chang-mo marah, dia hanya ingin menyanyi, tapi semuanya malah berubah seperti ini. Akhirnya dia mengambil gitar dan menyanyi.
Seorang pengunjung khawatir, apa tidak apa Chang-mo menyanyikan lagu yang sudah dilarang dinyanyikan? Chang-mo berkata mengapa lagu ini dilarang? Apanya yang merusak? Apanya yang tidak bermoral?
In-ha datang. Chang-mo berkata lagi kepada semuanya, “kalau kau tidak ingin mendengarnya silahkan pergi, kalau kau ingin mendengar, tinggallah dan bernyanyi bersama-sama.” Akhirnya Dong-wook dan In-ha ikut bernyanyi. Begitu juga pengunjung cafe yang lain.
In-sook datang mengabari Hye-jung tentang Yoon-hee yang mengambil cuti kuliah. Yoon-hee akan pergi ke kampung halamannya. In-ha Dong-wook dan Hye-jung kaget mendengarnya. Semuanya datang ke tempat rumah singgah Yoon-hee, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa.
Di asramanya, Chang-mo didatangi dua petugas kepolisisan. Polisi itu menanyakan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan lagu terlarang, termasuk In-ha. Chang-mo menyangkal kalau dia pernah bertemu In-ha.
Chang-mo meminta maaf pada In-ha karena sudah memukulnya. Dia juga berkata kalau dia ingin sekali mengikuti radio show itu, dia ingin adik-adiknya mendengar suaranya. In-ha berkata kalau besok dia akan pergi ke rumah Yoon-hee. In-ha berkata kalau dia sangat menyukai Yoon-hee, dan hal ini tidak pernah terjadi padanya sebelumnya.
In-ha akan pergi ke kampung halaman Yoon-hee. Dong-wook sudah menunggunya di stasiun. Dong-wook sendiri yang akan pergi menjemput Yoon-hee kalau In-ha tidak datang. Dong-wook menyuruh In-ha membawa kembali Yoon-hee karena dia juga ingin meminta maaf padanya.
Nenek Yoon-hee mengajak Yoon-hee untuk berobat ke Amerika. Awalnya Yoon-hee berat hati, tapi akhirnya menyetujuinya. Yoon-hee sedang berjalan-jalan di luar, saat In-ha mencari alamat rumahnya. Dia berpapasan dengan Yoon-hee. Setelah menemukan rumah Yoon-hee, In-ha diberitahu nenek kalau dia sedang berada di luar.
In-ha mencari Yoon-hee sampai ke sekolah ayahnya. Benar saja, Yoon-hee sadang bermain piano. In-ha mendatanginya. Yoon-hee cepat-cepat pergi tapi In-ha menahannya. “Apa kau akan pergi seperti ini? Tolong maafkan aku.” kata In-ha. Yoon-hee berkata kalau itu bukan salah In-ha sepenuhnya, dia tahu saat itu In-ha akan mengembalikan diary-nya. “Aku baru menyadari kalau perasaan ku tidak nyata. Aku bukan menyukaimu. Aku hanya ingin bertemu seseorang yang mengerti aku. Aku tidak tahu kalau kau berkata seperti itu dari diary, aku sudah menyalah artikan itu cinta. Ketika aku menyadarinya, aku merasa malu. Seperti kata orang, aku merasa mempermainkanmu dan Dong-wook. Jadi aku pergi. Aku tidak ingin menyakiti siapapun. Jadi, jangan pernah menemuiku lagi.” Kata-kata Yoon-hee ini cukup membuat In-ha shock. “Kau bohong, akau tahu kau berbohong.”kata In-ha sambil menghentikan Yoon-hee yang akan pergi. Yoon-hee meminta In-ha melepaskan tangannya yang menahan Yoon-hee. In-ha tidak mau, masih banyak yang harus In-ha katakan. Yoon-hee menghentakkan tangan In-ha, “Aku tidak ingin mendengarnya.” Yoon-hee pergi. Tapi sebelum Yoon-hee keluar In-ha meminta Yoon-hee menghadiri radio show-nya. Dia akan menunggu Yoon-hee.
Yoon-hee kembali ke rumah sambil menangis. Dia berjanji akan sembuh, lalu dia akan kembali. “Aku akan benar-benar kembali.” kata Yoon-hee di pelukan neneknya.
Saat mengepack baju-nya, Yoon-hee memandang jam tangan yang In-ha berikan untuknya. Dia teringat In-ha yang berjanji akan menyanyikan bait terakhir lagu yang sudah dia tulis.
Show radio akan segera dimulai. In-ha, Chang-mo dan Dong-wook sudah menunggu. Hye-jung datang bersama In-sook untuk memberi semangat. Sampai mereka masuk ruang audisi, Yoon-hee belum juga datang. Saat akan memasuki ruangan, Chang-mo melihat beberapa polisi berpatroli di sekitar tempat itu.
Show radio dimulai, semua peserta menampilkan bakatnya masing-masing. Tiba giliran In-ha and the grup. Mereka akan menyanyikan lagu Love Rain, pembawa acara ngobrol sebentar dengan In-ha CS tentang lagu yang akan mereka nyanyikan.
Saat In-ha akan bernyanyi, Yoon-hee datang. In-ha sempat terbengong sebentar melihat Yoon-hee.
Saat mereka bernyanyi, terulanglah kenangan-kenangan tentang cinta mereka berenam. Yoon-hee menangis mendengar lagu itu. In-ha menepati janjinya untuk menyanyikan lagu Love Rain dan dibait akhirnya, In-ha menyampaikan isi hatinya pada Yoon-hee, I love rain, I Love You.
Semua orang bertepuk tangan melihat penampilan In-ha CS. Setelah mereka membawakan lagu kedua, anggota kepolisian sudah menunggu Chang-mo dan In-ha dibawah panggung. Polisi-polisi itu menangkap In-ha dan Chang-mo. Yoon-hee melihatnya dengan panik sampai terbatuk-batuk dan pingsan. Dong-wook mendekatinya, dan kaget melihat ada darah di tangan Yoon-hee.
Dong-wook menjenguk In-ha di penjara. In-ha menanyakan kabar teman-temannya, terutama Yoon-hee. Dong-wook berkata bahwa karena suasana kacau, dia tidak bisa melihatnya. In-ha berpesan pada Dong-wook untuk mengabarkan ke Yoon-hee kalau dia baik-baik saja. Dong-wook mengiyakan, lalu dia bertanya apa yang akan dilakukan In-ha selanjutnya. In-ha berkata kalau dia akan melakukan wajib militer lebih awal.
Di luar, Hye-jung dan In-sook sudah menunggu.
Saat malam, Hye-jung keluar rumah dengan membawa buntalan. Dia menemui Chang-mo. Ternyata Chang-mo melarikan diri dari penjara dan dia jadi buronan. (Gak setia kawan banget ya si Chang-mo). Hye-jung membawa beberapa pakaian dan perhiasan untuknya. Chang-mo berterima kasih pada Hye-jung. Dia bertanya bagaimana keadaan In-ha. Hye-jung memberi tahu kalau In-ha akan mengikuti wajib militer. Setelah itu Chang-mo memeluk Hye-jung, berpamitan lalu pergi.
Dong-wook menemui Yoon-hee di rumah sakit. Dong-wook tahu Yoon-hee punya penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Yoon-hee akhirnya bercerita kalau dia akan pergi ke Amerika untuk berobat. “Apakah itu alasannya aku tidak boleh menceritakannya ke In-ha?” tanya Dong-wook. Yoon-hee berkata akan menceritakannya, saat dia sembuh, dia akan kembali. “Aku akan kembali, dan akan menceritakannya. Untuk sekarang, aku tidak mau dia khawatir tentang ku. Aku tidak mau dia menderita. Tolong jangan memberitahunya.”. Dong-wook mendengarnya dengan sedih.
Dong-wook, Hye-jung dan In-sook mengantar In-ha pergi. Dong-wook memberikan surat dari Yoon-hee kepada In-ha. Yoon-hee juga mengembalikan jam tangan yang pernah In-ha berikan.
Aku bersyukur mendengar kau baik-baik saja. Aku dan nenek akan meninggalkan segalanya di sini. Kita akan pergi ke tempat paman di Amerika. Ini sangat mendadak. Aku bahkan tidak bisa mengucapkan selamat tinggal padamu. Di hari itu, aku sangat bahagia bisa mendengarkan lagumu. Terima kasih. Sekarang aku berfikir, kau sudah melakukan banyak hal untukku. Terima kasih untuk menonton film yang selalu ingin aku tonton. Terima kasih untuk melindungiku dari basah di hari hujan . Terima kasih karena telah mendengarkan cerita tentang orang tuaku. Terima kasih karena mempunyai pemikiran yang sama denganku, yang bahkan sudah mengejutkanku. Aku berharap hari ini aku bisa mengatakan semua ini kepadamu. Juga, aku rasa sejak saat ini aku tidak bisa menghabiskan waktu denganmu. Jadi, aku mengembalikan jam tangan pemberianmu. Dan, aku akan kembali untuk melihatmu. Terima kasih untuk semuanya. Aku bahagia, aku bahagia bersamamu.
In-ha : Itu adalah terakhir kalinya. Dia hanya meninggalkanku sebuah surat dan menghilang dari hidupku. Tapi, dia tidak menyebutkan bahwa dia meminta maaf di suratnya. Jadi, aku akan selalu percaya kalau cinta ini belum berakhir.
Kereta In-ha sudah mulai jalan, Dong-wook berlari mengejarnya. Dong-wook berkata kalau Yoon-hee sakit, dia pergi karena penyakitnya, dan dia akan kembali saat dia membaik. Tunggu dia!.
In-ha menangis mendengarnya, dia tetap percaya kalau cinta ini belum berakhir.
Kereta terus melaju, tapi pemandangan sudah berubah. Daratan yang hijau digantikan oleh salju yang putih. Seo Joon (putra Seo In-ha) berada di kereta sedang mengambil foto dengan kamera digitalnya.
Kereta pun berhenti, Seo Joon sedang berada di Jepang. Semua orang turun. Stasiun itu penuh dengn orang-orang. Seo Joon tiba-tiba bertabrakan dengan seseorang, dia adalah Jung Ha-na putri dari Kim Yoon-hee. Mereka berdua terdiam sesaat.
-Bersambung-
sumber :http://www.pelangidrama.net
0 komentar:
Posting Komentar